Hasil foto dengan menggunakan Kamera
Digital bisa kita lihat langsung melalui Komputer tanpa harus membawa ke lab
foto untuk dicetak. Namun tidak bisa dihindari bahwa kita terkadang masih
memerlukan hasil foto yang dicetak sehingga bisa dilihat kapan saja dan dimana
saja tanpa tergantung dengan komputer. Pada artikel ini akan dijelaskan panduan
praktis untuk mencetak hasil foto Kamera Digital.
Sebelumnya saya ingin memperjelas sedikit tentang kerancuan-kerancuan yang ada dalam istilah yang sering dipakai, yaitu :
Sebelumnya saya ingin memperjelas sedikit tentang kerancuan-kerancuan yang ada dalam istilah yang sering dipakai, yaitu :
- Besar Resolusi yaitu 1280x960 (1MegaPixel), 1600x1200
(2 MP ), 3MP maupun 4MP dan lain lain itu adalah menandakan banyaknya
titik yang ada dalam gambar tersebut. Semisal foto dengan resolusi
1600x1200 berarti ada 1600 titik di horizontal dan 1200 titik di vertikal.
- Densitas foto 72dpi, 180dpi, maupun 300dpi (terlihat
pada EXIF data yang menempel pada foto yang bersangkutan) itu menandakan
tingkat kerapatan dari titik - titik tersebut dalam suatu satuan ukuran
inch (dot per inch). Misalnya kita selama ini mendengar ada printer
berkemampuan cetak dengan densitas 300dpi, 600dpi, 1200dpi, maupun 4800dpi.
Contoh printer dengan kemampuan densitas 4800dpi itu berarti bisa mencetak
sebanyak 4800 titik sepanjang garis 1 inch (2,54cm), begitu juga dengan
printer berkemampuan densitas 300dpi berarti hanya bisa mencetak 300 titik
sepanjang garis 1 inch (2,54cm).
Terkait dengan hal - hal diatas,
maka kita patut mengetahui juga bahwa mesin cetak foto itu biasanya
berkemampuan densitas 300dpi sehingga kita akhirnya sering memakai patokan ini
sebagai standard densitas minimum yang diperlukan baik untuk mencetak di laboratorium
foto ataupun dengan printer sendiri.
Berikut daftar ukuran kertas foto
yang biasanya dipakai di laboratorium foto :
2R = 6 x 9 cm
3R = 8,9 x 12,7 cm
4R = 10,2 x 15,2 cm
5R = 12,7 x 17,8 cm
6R = 15,2 x 20,3 cm
8R = 20,3 x 25,4 cm
8R Plus = 20,3 x 30,5 cm
10R = 25,4 x 30,5 cm
10R Plus = 25,4 x 38,1 cm
3R = 8,9 x 12,7 cm
4R = 10,2 x 15,2 cm
5R = 12,7 x 17,8 cm
6R = 15,2 x 20,3 cm
8R = 20,3 x 25,4 cm
8R Plus = 20,3 x 30,5 cm
10R = 25,4 x 30,5 cm
10R Plus = 25,4 x 38,1 cm
Kita akan mengambil contoh salah
satu ukuran yang biasa dipakai yaitu 4R dalam hal ini, yaitu : 10,2x15,2cm
(10,2cm : 2,54) x 300dpi = 1204
titik atau pixel
(15,2cm : 2,54) x 300dpi = 1795 titik atau pixel.
(15,2cm : 2,54) x 300dpi = 1795 titik atau pixel.
Dengan ini berarti kita mengetahui
bahwa resolusi minimum yang dibutuhkan untuk mencetak 4R adalah 1795 x 1204
pixel.
Dalam hal ini berarti boleh
dikatakan bahwa resolusi kamera digital yang mendekati ukuran tersebut mungkin
adalah 2MP yaitu 1600x1200. Tetapi harus diingat bahwa adanya perbedaan rasio
panjang lebar antara file kamera digital (4:3) dengan standar kertas foto (3:2)
itu biasanya berakibat terjadinya cropping (pemotongan) pada samping2 foto
karena laboratorium foto itu biasanya melakukan sedikit peregangan secara
otomatis pada file – file yang bersangkutan, misalnya foto dengan resolusi
1600x1200 akan diperbesar menjadi 1795x1346 untuk memenuhi ukuran frame minimal
dari 4R untuk kemudian dicropping lagi sehingga bagian yang tercetak itu tetap
beresolusi 1795x1204.
Ada beberapa kasus dimana ada yang
berhasil melakukan pencetakan dengan ukuran 8R hanya dengan kamera 2MP ataupun
juga mungkin bisa 10R. Dalam hal ini kita harus melihat lagi beberapa hal yaitu
:
- Kompleksitas dari gambar yang diambil, misalnya gambar
- gambar dokumentasi orang tentunya jauh berbeda tingkat detailnya
dibandingkan dengan gambar pemandangan alam misalnya pada waktu sunrise).
Dalam hal ini gambar orang biasanya lebih mudah untuk diperbesar
dibandingkan dengan gambar pemandangan alam)
- Tingkat kompresi dari gambar yang dipakai (dengan
ACDSee biasanya terlihat dengan click kanan properties, bagian file, di
compression ratio). Biasanya file - file yang berpotensi dan bisa dicetak
jauh lebih besar dari ukuran yang direkomendasikan itu file - file dengan
tingkat kompresi antara 5 - 10. Lebih dari itu, biasanya sulit sekali
untuk meningkatkan ukuran gambar.
- Ada beberapa kamera yang menyediakan mode RAW dan juga
mode TIFF pada hasil akhir gambar yang ditangkap, dalam hal RAW file dan
TIFF file itu tidak terdapat kompresi sama sekali sehingga sangat
dimungkinkan untuk melakukan resize ulang untuk melakukan cetak pada
ukuran lebih besar.
Dari 3 hal diatas, seringkali saya
sendiri juga bisa melakukan cetak pada 10R maupun 12R dengan kamera 4MP yang
saya miliki meskipun secara perhitungan tidak memungkinkan untuk melakukan
pencetakan tersebut. Dalam hal ini kita bisa melakukan test sederhana apakah
file yang bersangkutan masih bisa untuk dicetak pada ukuran yang bersangkutan
atau tidak dengan cara melakukan image resize pada photoshop
Semoga artikel berikut ini berguna
sebagai panduan anda dalam melakukan pencetakan foto anda dari kamera digital.
Di bawah ini saya buatkan daftar acuan praktis untuk pencetakan foto yang diinginkan
beserta resolusi yang dibutuhkan.
3R = 8,9 x 12,7cm @300 dpi =
1051x1500 pixel
4R = 10,2 x 15,2cm @300 dpi = 1205x1795 pixel
5R = 12,7 x 17,8cm @300 dpi = 1500x2102 pixel
6R = 15,2 x 21,6cm @300 dpi = 1795x2551 pixel
8R = 20,3 x 25,4cm @300 dpi = 2398x3000 pixel
8R Plus = 20,3 x 30,5cm @300 dpi = 2398x3602 pixel
10R = 25,4 x 30,5cm @300 dpi = 3000x3602 pixel
10R Plus = 25,4 x 38,1cm @300 dpi = 3000 x 4500 pixel
4R = 10,2 x 15,2cm @300 dpi = 1205x1795 pixel
5R = 12,7 x 17,8cm @300 dpi = 1500x2102 pixel
6R = 15,2 x 21,6cm @300 dpi = 1795x2551 pixel
8R = 20,3 x 25,4cm @300 dpi = 2398x3000 pixel
8R Plus = 20,3 x 30,5cm @300 dpi = 2398x3602 pixel
10R = 25,4 x 30,5cm @300 dpi = 3000x3602 pixel
10R Plus = 25,4 x 38,1cm @300 dpi = 3000 x 4500 pixel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar